Posted by ahmad zainuddin
» Thursday, August 31, 2017
Makna subkultur adalah wilayah
tempat definisi-definisi yang saling bertentangan ini bertarung dengan sangat
dramatis. Dalam hal ini, gaya gadis cabe-cabean selalu dibicarakan oleh
masyarakat luas karena gaya hidup gadis cabe-cabean hanya selalu identik dengan
balapan liar, minuman keras, sexual bebas dan lain sebagainya. Ini menjadi
budaya pemuda yang sifatnya sebagai posisi sosial atau posisi yang berada
dimana saja, dan posisi tersebut berdampak pada institusi keluarga, pendidikan,
karena dalam fase ini mereka dimungkinkan akan bergabung dengan dunia orang
dewasa. Kultur adalah suatu konsep yang sangat tidak jelas sepert i tampak pada
definisi di atas disarikan dari berabad-abad pemakaian, kata ini telah mendapat
sejumlah makna yang sangat berbeda-beda, malahan sering sampai bertentangan
satu sama lain. Bahkan sebagai istilah sekalipun, ia mengacu baik pada proses
(penumbuhan buatan organisme renik) maupun produk (organisme yang diproduksi
dengan cara demikian).
Apa lagi, sejak lahir abad
kedelapan belas, kultur telah dipakai para intelektual dan tokoh sastra untuk
mengangkat secara kritis kisaran luas isu –isu kontrovesial. Perkembangan
kultur pemuda selayaknya dipandang sebagai bagian dari proses pengetuhan ini.
29 Subkultur mempresentasikan “derau” (sebagai lawan dari suara): mengganggu
keteraturan sekuen yang bergerak dari peristiwa dan fenomena nyata menuju
representasi di media. Sebab itu kita tak boleh meremehkan daya pemaknaan yang
dimiliki subkultur tontonan bukan saja sebaga i metafora untuk potensi anarki
di luar sana tapi sebagai mekanisme aktual dari kekacauan semantik: semacam
blokade temporer dalam sistem representasi. Kalau berbicara tentang Geng Motor
tentu bahasa yang dipakai atau digunakan untuk membingkai berbagai manifesto
ini dipastikan berwatak pekerja keras (tegasnya, dengan santai ditaburi dengan
kata makian), sedang kesalahan ketik dengan tata bahasa, salah eja, dan
kacau-balaunya paginasi dibiarkan tak terkoreksi dalam proof akhir.
Secara sosiologis, sebuah
subkultur adalah sekelompok orang yang memiliki perilaku dan kepercayaan yang
berbeda dengan kebudayaan induk mereka. Subkultur dapat terjadi karena
perbedaan usia anggotanya, ras, etnisitas, kelas sosial, dan/atau gender, dan
dapat pula terjadi karena perbedaan aesthetik, religi, politik, dan seksual
atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut. Anggota dari suatu subkultur
biasanya menunjukan keanggotaan mereka dengan gaya hidup atau simbol-simbol
tertentu. Karenanya, studi subkultur seringkali memasukan studi tentang
simbolisme (pakaian, musik dan perilaku anggota sub kebudayaan) dan bagaimana
simbol tersebut diinterpretasikan oleh kebudayaan induknya dalam
pembelajarannya. Secara harfiah, subkultur terdiri dari dua kata. Sub yang
berarti bagian, sebagian dan kultur kebiasaan dan pembiasaan Tapi secara
konseptual, subkultur adalah sebuah gerakan atau kegiatan atau kelakuan
(kolektif) atau bagian dari kultur yang besar. Yang biasanya digunakan sebagai
bentuk perlawanan akan kultur mainstream tersebut Gadis cabe-cabean, musik
underground, anak jalanan dan perilaku amoral lainnya. Padahal, kalaulah kita
tahu dan sadar akan arti dan tujuan kata tersebut dialamatkan, maka kita akan
sadar dengan sendirinya bahwa subkultur tidak selalu ditujukan untuk hal yang
negatif.
ADS HERE !!!